Kamar ini dibangun bersamaan dengan pembangunan Masjid Nabawi. Bahan bakunya terdiri dari tanah liat, batu bata, dan pelepah kurma, lalu ditutup dengan kain dari bulu hewan.
Luasnya tidak lebih dari 3,5 x 5 meter. Pintunya terbuat dari kayu jinten saru (Juniperus Communis) atau jati yang menjadi jalan menuju Raudhah di dalam masjid. Rasulullah wafat dan dimakamkan di arah kiblat kamar ini. Setelah itu, bagian utara kamar ini menjadi tempat tinggal Aisyah RA.
Ketika wafat, Abu Bakar dimakamkan di samping Rasulullah dengan jarak satu hasta. Posisi kepalanya sejajar dengan pundak Rasulullah. Dan ketika Umar bin Khathab RA wafat, dia dimakamkan di dekat Abu Bakar dengan jarak satu hasta. Posisi kepalanya sejajar dengan pundak Abu Bakar.
Saat itu, bagian utara masih tetap menjadi tempat tinggal Aisyah RA hingga akhir hayatnya. Ketika Aisyah wafat, dia dimakamkan di Baqi dan setelah itu tidak ada lagi yang mendiami kamar Rasulullah SAW.
Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Hannan Putra
Sumber: Ensiklopedi Haji dan Umrah oleh Drs Ikhwan M.Ag dan Drs Abdul Halim M.Ag