1. Pilar Al-Mukhallaqah: tiang yang melekat pada mihrab Nabi SAW di arah kiblat. Dinamakan Al-Mukhallaqah yang berarti ‘harum’ karena Nabi pernah melihat dahak di tiang tersebut sehingga merasa tidak nyaman. Beliau lalu membersihkan dan memberikannya wewangian, dan beliau merasa senang dengan hal itu.
2. Pilar Aisyah: tiang yang berada di tengah Raudhah. Dulu, Nabi menjadikannya sebagai tempat shalat sesaat setelah kiblat dipindah ke Masjidil Haram.
3. Pilar At-Taubah: dinamakan juga dengan Pilar Abu Lubabah. la adalah pilar keempat dari sebelah timur mimbar. Dinamakan demikian karena seorang sahabat bernama Abu Lubabah Al-Anshari mengikat dirinya di tiang tersebut sebagai bentuk pertaubatan kepada Allah atas dosa yang dilakukannya, kemudian akhirnya dia dilepaskan.
4. Pilar As-Sarir: tiang yang menempel dengan jendela kamar Nabi dari arah selatan. Dinamakan Pilar As-Sarir yang bermakna ‘alas tidur’ karena ketika Nabi i’tikaf di masjid, di dekat tiang itu diletakkan alas tidur beliau.
5. Pilar Al-Mahras atau Al-Hars: pilar yang terletak di belakang Pilar At-Taubah di sebelah utara. Disebut dengan Al-Mahras yang artinya ‘tempat penjagaan’ karena dulu para sahabat duduk di dekat pilar tersebut untuk menjaga Nabi.
6. Pilar Al-Wufud: tiang yang menempel dengan jendela kamar Nabi SAW. Disebut demikian yang artinya ‘tamu utusan’ karena dulu Nabi duduk di dekat pilar itu ketika menerima utusan dari kabilah-kabilah Arab yang datang kepadanya.
7. Pilar Murabba’ah Al-Qabr: bermakna ‘segi empat di dekat makam’. Sebab, pilar ini terletak di barat laut kamar Rasulullah.
8. Pilar Tahajud: pilar yang berada dekat dengan tempat Rasulullah SAW melaksanakan shalat Tahajud.
Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Hannan Putra
Sumber: Ensiklopedi Haji dan Umrah oleh Drs Ikhwan M.Ag dan Drs Abdul Halim M.Ag